Selain itu, menurut Bambang PT PLN (Persero) juga diharapkan bisa mengurangi pembangkit diesel dalam menyalurkan kebutuhan listrik untuk masyarakat di dalam negeri.
"Mereka (PLN) sudah punya program mengurangi diesel dan lakukan segera. Lakukan langsung mengubahnya menjadi energi baru dan terbarukan," jelas Bambang,
Baca Juga:
PLN Pasok Energi Hijau pada Peringatan HUT ke-79 Pertambangan dan Energi
"Menurut saya penyelesaiannya bukan hanya dengan mengutak-atik APBN, menetapkan defisit, dan sebagainya. Ini harus dimulai dari hulu, untuk konteks kebijakan (tata kelola) energinya," kata Bambang melanjutkan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mulai mengkhawatirkan kenaikan harga minyak mentah dunia yang terus naik. Namun di satu sisi realisasi lifting minyak di tanah air terus turun.
Pemberian subsidi kepada barang seperti BBM ibarat pemerintah hanya membakar uang. Sebab tujuan dari subsidi adalah membantu masyarakat yang tidak mampu. Sementara orang yang punya kendaraan, selayaknya dikategorikan mampu.
Baca Juga:
Kemenperin Dorong Pemanfaatan Hidrogen dalam Pengembangan Energi Terbarukan
Sri Mulyani menjelaskan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada Februari 2022 telah mengalami peningkatan, terutama didukung meningkatnya pendapatan sumber daya alam (SDA) dan badan layanan umum (BLU).
Tahun lalu realisasi pertumbuhan PNBP terkontraksi 59,2% atau hanya mencapai Rp 6,8 triliun, dan sampai dengan Februari tahun ini tumbuh 126,8% atau mencapai Rp 15,5 triliun. Jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Adapun PNBP SDA Migas tumbuh 126,8% atau telah mencapai 18,1% dari target APBN, karena kenaikan Indonesia Crude Price (ICP).