KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO – Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menilai langkah PT PLN (Persero) menghadirkan lebih dari 8.000 sambungan listrik gratis pada peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) 2025 sebagai terobosan besar menuju pemerataan akses energi bagi seluruh rakyat.
Organisasi ini menyebut program tersebut sebagai “model keberpihakan nyata” yang sepatutnya dijadikan standar baru oleh seluruh BUMN dan sektor swasta dalam penyaluran CSR energi.
Baca Juga:
PLN Butuh 3000 Triliun untuk Tambah Kapasitas Pembangkit, ALPERKLINAS: Akan Mudah Jika Didukung Semua Pihak
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menyatakan bahwa komitmen PLN perlu diperkuat dengan gerakan bersama antar-BUMN dan korporasi swasta untuk memastikan keluarga prasejahtera di seluruh pelosok tanah air dapat menikmati listrik sebagai hak dasar.
“PLN telah memberi contoh melalui program 8000 Listrik Gratis pada HLN 2025. Ini bukan hanya bantuan teknis, tetapi bentuk keberpihakan energi yang harus direplikasi oleh BUMN lainnya dan perusahaan swasta. Pemerataan listrik adalah fondasi pemberdayaan sosial-ekonomi,” ujar Tohom, Selasa (3/12/2025).
Tohom menambahkan bahwa akses listrik bukan sekadar fasilitas, melainkan katalis untuk membuka peluang pendidikan, kesehatan, UMKM, serta peningkatan kualitas hidup.
Baca Juga:
Hindari Gagal Produksi listrik, ALPERKLINAS Dorong Pemerintah Awasi Ketat Pemeliharaan Bendungan yang Digunakan PLTA
“Ketika satu rumah memperoleh akses listrik, kita sesungguhnya sedang menyalakan peluang baru. Anak-anak bisa belajar, ibu-ibu bisa menjalankan usaha rumahan, dan petani bisa memaksimalkan alat produksi. Energi adalah denyut pembangunan,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkanpentingnya kolaborasi antara industri energi, pemerintah daerah, dan DPR untuk menyusun peta kebutuhan listrik keluarga miskin secara akurat.
Menurutnya, data yang presisi akan membuat program elektrifikasi gratis menjadi lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.