Percepatan Pengentasan Kemiskinan Energi
Tohom yang juga Mantan Ketua Badan Pembina Perkumpulan Konsuil ini menilai BPBL sebagai langkah strategis untuk mempercepat pengentasan energy poverty atau kemiskinan energi.
Baca Juga:
Kurangi Emisi Karbon, ALPERKLINAS Apresiasi Kerjasama PLN dan Pemprov Banten Sosialisasi Pemakaian Kompor Induksi pada Konsumen
Ia mengatakan, selama ini banyak masyarakat yang tidak bisa menikmati manfaat pembangunan hanya karena tidak memiliki akses listrik.
“Kemiskinan energi itu nyata. Kita tidak bicara soal lampu saja, tapi soal peluang. Ketika rumah warga miskin teraliri listrik, mereka ikut terhubung dengan dunia yang lebih luas: informasi, teknologi, dan pasar,” paparnya.
Tohom pun mendorong agar program seperti ini tidak hanya menjadi ‘program semusim’, tetapi menjadi bagian dari kebijakan permanen negara. Ia menyarankan agar pemerintah terus memutakhirkan basis data keluarga miskin secara digital agar penyaluran lebih tepat sasaran dan akuntabel.
Baca Juga:
Segmen Rumah Tangga Sumbang Pendapatan PLN Jatim, ALPERKLINAS Puji Program Diskon Tambah Daya dan Aktivitas Ekonomi Konsumen
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam kunjungannya ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menegaskan bahwa program BPBL merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh dusun dan kelurahan di Indonesia memiliki akses listrik.
“Jaringan sudah ada, dan pemerintah menyambung langsung secara gratis ke rumah-rumah,” kata Bahlil.
Salah satu warga penerima manfaat, Muhammad Taifur, mengaku sangat terbantu.