Listrik termurah di dunia ada di Libya dengan biaya 0,01 sen dollar per KWh. Sedangkan tarif listrik di Australia adalah 26 sen (sekitar Rp 2.600) per KWh.
Menurut Martin Sam, Dirut Solomon Power, sangat sulit menyebutkan penyebab tingginya harga listrik ini.
Baca Juga:
Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal
Dia menyebut faktor geografi negara itu, dengan populasi 700.000 yang tersebar di ratusan pulau, adalah salah satu penyebabnya. Faktor lainnya adalah sumber listrik.
"Sebanyak 98 persen pembangkit listrik berasal dari diesel," jelas Martin. "Itulah penyebab utama mahalnya harga listrik di negara ini."
Anggota parlemen Kepulauan Solomon, Peter Kenilorea Junior, menilai mahalnya tarif listrik telah menghambat pembangunan di negara itu.
Baca Juga:
Bebani Konsumen Listrik, YLKI Desak Pemerintah Batalkan Power Wheeling
Selain faktor biaya, hanya sekitar 15 hingga 20 persen penduduk Kepulauan Solomon yang memiliki akses ke energi listrik.
Bagi Anggota Parlemen Kepulauan Solomon, Peter Kenilorea, hal ini merupakan penghalang utama pertumbuhan ekonomi negara itu.
Peter Kenilorea, politisi oposisi dan pengkritik vokal Pemerintahan Sogavare, menyebut dampak tarif listrik yang tinggi ini sangat besar bagi masyarakat.