Darmawan mengapresiasi dukungan yang luar biasa dari TNI AD. Menurut dia, tugas penyediaan tenaga listrik oleh PLN akan terasa makin mudah dan makin ringan dengan banyaknya dukungan dari masyarakat dan instansi pemerintah terkait, termasuk di dalamnya TNI AD.
“Setelah Pakta Komitmen ditandatangani, Kemudian juga nanti akan dilanjutkan dengan penandatanganan Rencana Kerja Teknis tentang Pendampingan Pembinaan Teritori di Memberamo,” kata Darmawan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Selain penandatanganan Pakta Komitmen Bersama, dilakukan penandatanganan antara PLN dan PT Pembangkitan Jawa-Bali, dengan TNI AD tentang Pendampingan Penguatan Binter pada Kegiatan Pra Feasibility Study dan Feasibility Study potensi hidro pada daerah aliran sungai (DAS) Mamberamo, Papua.
Sebelumnya, PLN telah memberikan penugasan kepada PT PJB untuk melaksanakan Pra Feasibility Study dan Feasibility Study dalam rangka meneliti potensi sumber energi untuk PLTA di lokasi PLTA Mamberamo 1 dan 2.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, sesuai dengan UU No. 34 Tahun 2004 pasal 7 ayat 2, TNI AD sebagai alat negara tidak hanya bertugas operasi militer saja. TNI AD juga bertugas untuk mengamankan pembangunan Nasional.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Apapun yang menjadi kesulitan rakyat, TNI harus hadir menjadi solusi melalui setiap kegiatan," tegasnya.
Maka dari itu, dirinya berharap penandatanganan ini dapat menjadi momentum dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan PLN selaku BUMN dan publik dalam hal penyediaan energi listrik dan menunjang pembangunan nasional.
"Semoga kegiatan PLN lebih efektif dan dapat saling mendukung. Sehingga semua berjalan sesuai tujuan yang diharapkan," ucap Dudung. [tum]