Konsumenlistrik.com | Terkait peningkatan keandalan sistem ketenagalistrikkan PT PLN (Persero) memperkuat sinergi dengan TNI Angkatan Darat.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan Pakta Komitmen kerja sama PLN-TNI AD tentang Dukungan Penguatan Pembinaan Teritorial di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada 19 April 2022.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Penandatanganan Pakta Komitmen Bersama ini akan mendukung kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dalam batas tanggung jawab, wewenang, kapasitas dan kompetensi yang dimiliki oleh PLN dan TNI AD.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan komitmen dukungan penguatan dari TNI AD diharapkan dapat memberikan masukan-masukan kepada PLN terkait keandalan sistem ketenagalistrikan.
Menurutnya, dalam hal ketenagalistrikan mulai dari pembangkitan sampai dengan distribusi PLN memang ahlinya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Tetapi dalam hal bentang budaya, maupun sosial politik, PLN membutuhkan bantuan. Dengan dukungan dari TNI AD, saya percaya yang tadinya gelap bisa jadi terang," ujarnya.
Adapun terselenggaranya penandatanganan Pakta Komitmen PLN - TNI AD, terlebih dahulu telah dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PLN dan TNI AD tentang Dukungan Penguatan Pembinaan Teritorial pada Keandalan Sistem Ketenagalistrikan pada Oktober 2021.
“Agar proses persiapan ini bisa menghasilkan sebuah perencanaan yang komprehensif. Sehingga nanti ketika ada rencana pembangunan pembangkit, harapannya juga akan didukung oleh seluruh pihak, serta juga akan berdampak menggerakkan seluruh sendi kehidupan di sana,” ujarnya.
Darmawan mengapresiasi dukungan yang luar biasa dari TNI AD. Menurut dia, tugas penyediaan tenaga listrik oleh PLN akan terasa makin mudah dan makin ringan dengan banyaknya dukungan dari masyarakat dan instansi pemerintah terkait, termasuk di dalamnya TNI AD.
“Setelah Pakta Komitmen ditandatangani, Kemudian juga nanti akan dilanjutkan dengan penandatanganan Rencana Kerja Teknis tentang Pendampingan Pembinaan Teritori di Memberamo,” kata Darmawan.
Selain penandatanganan Pakta Komitmen Bersama, dilakukan penandatanganan antara PLN dan PT Pembangkitan Jawa-Bali, dengan TNI AD tentang Pendampingan Penguatan Binter pada Kegiatan Pra Feasibility Study dan Feasibility Study potensi hidro pada daerah aliran sungai (DAS) Mamberamo, Papua.
Sebelumnya, PLN telah memberikan penugasan kepada PT PJB untuk melaksanakan Pra Feasibility Study dan Feasibility Study dalam rangka meneliti potensi sumber energi untuk PLTA di lokasi PLTA Mamberamo 1 dan 2.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, sesuai dengan UU No. 34 Tahun 2004 pasal 7 ayat 2, TNI AD sebagai alat negara tidak hanya bertugas operasi militer saja. TNI AD juga bertugas untuk mengamankan pembangunan Nasional.
"Apapun yang menjadi kesulitan rakyat, TNI harus hadir menjadi solusi melalui setiap kegiatan," tegasnya.
Maka dari itu, dirinya berharap penandatanganan ini dapat menjadi momentum dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan PLN selaku BUMN dan publik dalam hal penyediaan energi listrik dan menunjang pembangunan nasional.
"Semoga kegiatan PLN lebih efektif dan dapat saling mendukung. Sehingga semua berjalan sesuai tujuan yang diharapkan," ucap Dudung. [tum]