Wahanakonsumen.com I Daihatsu mengumumkan pada tahun 2030, seluruh line-up akan berbasis mobil listrik.
Melansir japantimes.co.jp, Kamis (23/12/2021), keputusan ini menjadi yang pertama bagi salah satu produsen terbesar Kei Car 660cc itu untuk menyusunplanning elektrifikasi.
Baca Juga:
Sambut Nataru, PLN dan Mitra Siapkan 4.514 SPKLU di 2.862 Titik serta 69.000 Personel di 3.392 Posko Nasional, ALPERKLINAS: Mobil Listrik Aman Dibawa Mudik
Daihatsu Motor Co. belum lama ini meluncurkan Rocky e-Smart hybrid. Mobil tersebut, secara tidak langsung menjadi indikasi bahwa ke depannya Daihatsu juga akan fokus ke kendaraan ramah lingkungan.
Dalam rencananya, setelah tahun 2030 setiap mobil baru keluaran dari Daihatsu di Jepang akan mengusung teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) atau Hybrid Electric Vehicle (HEV).
"Kita tidak bisa menghindari elektrifikasi dan kita harus mengembangkannya," ungkap Soichiro Okudaira, President of Daihatsu.
Baca Juga:
Bupati Dairi: Penggunaan Energi Listrik Saat Ini Merupakan Sebuah Tuntutan Zaman
Mobil baru
Pernyataan tersebut dapat diartikan sebagai upaya Daihatsu mempercepat proses perkembangan mobil listrik, terutama untuk segmen Kei Car. Pasalnya kategori mobil mikro tersebut menguasai pasar sekitar 40% dari seluruh mobil baru di Jepang.
Daihatsu kelak akan meluncurkan mobil baru Kei Car berbasis listrik. Daihatsu tidak mengungkap harga resminya. Namun mobil tersebut dijual sekitar 1 juta Yen atau Rp 124 juta (dengan kurs 1 Yen = Rp. 124,19) hingga 2 juta Yen atau Rp 248 juta.