Lalu pada 2012 dibuat perjanjian dengan PLN, untuk kemudian dilanjutkan dengan konstruksi pada 2013. Perusahaan menginvestasikan dana senilai Rp10 triliun.
“Kami membangun PLTP ini sebagai wujud komitmen untuk membangun pembangkit ramah lingkungan,” kata dia.
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
Saat ini energi dari PLTP Rantau Dedap sudah terkoneksi dengan jaringan 75 KV milik PLN yang menambah keandalan listrik untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Produksi listrik 91,2 MW itu disalurkan ke Gardu Induk PLN Lumut Balai sehingga langsung terhubung ke jaringan listrik Lahat.
Setelah masuk ke jaringan tersebut maka secara otomatis suplai dari PLTP Rantau Dedap ini mendukung tol interkoneksi milik PLN yang membentang dari Utara ke Selatan wilayah Sumatera Bagian Selatan. [tum]