WAHANANEWS.CO, Jakarta - Indonesia diakui sebagai negara dengan proyek pemanfaatan panas bumi terbaik di dunia.
Namun, pemanfaatannya sebagai sumber energi baru masih jauh dari potensinya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Tekad Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang Konsisten Gunakan APBD Listriki Warganya
Ketua Umum Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS), KRT Tohom Purba, mendesak pemerintah dan PLN untuk lebih serius dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) guna mendukung transisi energi bersih di Tanah Air.
Menurut Tohom, dengan potensi panas bumi mencapai 24.000 Mega Watt (MW), Indonesia seharusnya bisa lebih agresif dalam mengembangkan PLTP sebagai bagian dari strategi ketahanan energi nasional.
Saat ini, kapasitas terpasang PLTP baru mencapai 2.653 MW atau sekitar 11% dari total potensi yang ada.
Baca Juga:
Antisipasi Ketidakpastian Global, ALPERKLINAS Apresiasi Langkah Indonesia yang Siap Produksi Sendiri Komponen Pembangkit Listrik Panas Bumi
“Indonesia memiliki sumber daya panas bumi berkualitas tinggi yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai energi bersih. Sayangnya, hingga kini pemanfaatannya masih terbatas. Pemerintah dan PLN harus lebih proaktif dalam mendorong investasi dan mempercepat pembangunan PLTP,” ujar Tohom, Kamis (3/4/2025).
Tohom menambahkan bahwa panas bumi merupakan sumber energi yang dapat diandalkan karena bersifat base load, atau mampu beroperasi terus-menerus tanpa tergantung pada kondisi cuaca, seperti halnya tenaga surya atau angin.
Hal ini menjadikannya sebagai solusi strategis untuk mendukung kebijakan energi hijau pemerintah.