Konsumenlistrik.com I Di tengah pandemi COVID-19, ketika pendapatan PLN menurun tapi pengelolaan utang sangat luar biasa. Di bawah kendali Zulkifli Zaini, PLN mampu menurunkan utang dari Rp 450 triliun menjadi Rp 430 triliun.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memuji dan mengapresiasi pendahulunya, Zulkifli Zaini yang dalam tempo dua tahun sukses mengurani beban utang dari Rp 450 Triliun menjadi Rp 430 Triliun.
Baca Juga:
PLN Berhasil Pangkas Utang Sebesar Rp 62,5 Triliun
Sukses itu menjadi luar biasa karena dicapai di tengah kondisi COVID-19 yang membuat pendapatan PLN menurun.
"Selama dua tahun, Pak Zulkifli Zaini sebagai mantan Dirut Bank Mandiri memang mendapatkan tugas khusus untuk mengoreksi kondisi keuangan PLN yang waktu itu utangnya mencapai hampir Rp 450 triliun. Pak Zulkifli melakukan itu dan berhasil," kata Darmawan saat ditemui Tim Blak-blakan detikcom di Kantor Pusat PLN, Jumat malam (10/12/2021).
"Pinjaman pokok berkurang, biaya bunga turun, biaya pokok produksi, subsidi dan lainnya bisa dikurangi," ujar Darmawan yang akrab disapa "Mas Darmo".
Baca Juga:
Dalam Dua Tahun Dirut PLN 'Pamer' Pangkas Utang Rp 62,5 Triliun
Pada 2021, ia melanjutkan, PLN meraih penghargaan 'Debitur Terbaik 2021' dari Kementerian Keuangan, 'Mitra Investasi Terpercaya' dari Badan Pengelola Dana Haji.
Setahun sebelumnya, PLN meraih Triple A Country Award 2020, Best Deals by Country untuk kategori "Best Quasi-Sovereign Bond" dari The Asset.
Untuk diketahui, pada akhir Juni 2020 PLN menerbitkan surat utang global di pasar modal internasional sebesar US$ 1,5 miliar dengan tenor 10 dan 30 tahun.