Konsumenlistrik.WahanaNews.co | Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengklaim berhasil membayar utang perusahaan sebesar Rp62,5 triliun dalam dua tahun.
"Sistem keuangan kita lebih efisien, kita mampu membayar utang selama 2,5 tahun mengurangi Rp62,5 triliun," ungkapnya kepada para Serikat Pekerja PLN di kantor PLN, Jakarta, Rabu (12/10).
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Darmawan mengatakan saat ini utang PLN yang belum dilunasi mencapai Rp407 triliun. Meski demikian, ia optimistis bisa terus mengurangi utang tersebut.
Darmawan mengaku perusahaan bisa terus menekan utang juga dengan mengurangi biaya operasional.
"Beberapa juga bisa kita kurangi, kita kurangi biaya operasional kita untuk membayar utang kita dengan biaya bunga bisa dikurangi Rp7 triliun per tahun," terang dia.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Lebih lanjut Darmawan memaparkan laporan keuangan PLN sepanjang tahun lalu merupakan yang terbaik sepanjang sejarah. Tercatat, peningkatan pendapatan penjualan mencapai Rp14 triliun dari Rp275 triliun menjadi Rp289 triliun pada 2021.
Kemudian, EBITDA meningkat 2,9 persen dari Rp86,7 triliun pada 2020 menjadi Rp89,2 triliun pada 2021.
Selain itu, kontribusi pajak dari PLN pun meningkat Rp5,7 triliun dari Rp25,5 triliun pada 2020 lalu menjadi Rp31,2 triliun pada 2021. Tak hanya itu, jumlah pelanggan juga meningkat dari 79 juta per 2020 menjadi 83 juta pada 2021.