WahanaNews - Konsumen Listrik | Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, torehan prestasi yang dikantongi PT PLN (Persero) merupakan hasil kerja keras seluruh insan PLN di penjuru Tanah Air.
Selama tiga tahun ini, pihaknya terus berupaya untuk menggenjot transformasi digital di tubuh PLN.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Upaya yang dilakukan PLN pun membuahkan hasil. PLN mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak dengan 46 penghargaan di bidang inovasi teknologi dan digital yang diberikan sepanjang tahun 2022 hingga 2023.
"Penghargaan tersebut tak lepas dari arahan Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Bapak Erick Thohir yang terus mendukung dan mendorong PLN untuk terus bertransformasi. Peran aktif dari kementerian terkait lainnya juga menjadi pemecut semangat kami dalam bekerja keras untuk membuat PLN semakin membaik," kata Darmawan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (16/4/2023).
Ia menjelaskan, inovasi membawa PLN mengantongi berbagai apresiasi hingga menjadi CEO terbaik dalam bidang pengembangan digital.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Kami bersyukur upaya digitalisasi ini mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. Penghargaan ini bukan untuk saya, ini ditujukan untuk seluruh insan PLN yang telah bekerja keras dan memberikan dedikasi luar biasa bagi perusahaan," tuturnya.
Ia menjelaskan, leadership yang kuat membuat PLN mampu beradaptasi terhadap perubahan zaman dan disrupsi teknologi lewat digitalisasi.
Belum lagi, sebagai perusahaan dengan jumlah pelanggan mencapai 85 juta ini dituntut untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang serba cepat.
"Dulu, proses bisnis PLN sangat kompleks, berbelit, terfragmentasi dan semua dilakukan secara manual. Sistem lama ini membuat seluruh proses bisnis lambat, tak tercatat dengan baik dan tak terukur. Kami melakukan transformasi dengan basis digitalisasi," ungkapnya.
Melalui transformasi ini pun, pihaknya meringkas, menyederhanakan, dan mendigitalisasi proses bisnis. Hasilnya, semua proses bisnis mampu dipantau secara real time.
Seluruh kendala maupun tantangan mampu direspons cepat oleh perusahaan sehingga menghasilkan pelayanan yang lebih cepat.
Ia mencontohkan, salah satu hasil dari transformasi ini adalah lahirnya aplikasi New PLN Mobile. Dulu, aplikasi PLN Mobile, di install hanya oleh 500 ribu pengguna.
Ironisnya, setelah diunduh aplikasi tersebut kemudian diuninstall oleh 450 ribu penggunanya. Ratingnya pun rendah hanya mendapatkan rating sebanyak 2,5 dari skala 5 dan kolom komentar banyak diisi kekecewaan pelanggan.
"Kini, PLN Mobile bukan sekedar aplikasi saja, kini menjadi one stop services kebutuhan masyarakat mulai dari layanan kelistrikan, layanan kendaraan listrik, hingga layanan internet. Lewat PLN Mobile, masyarakat semakin efisien waktu dan mampu mendapatkan layanan tercepat dari PLN," ungkapnya.
Dalam kurun waktu 2 tahun, aplikasi tersebut telah di-download 39 juta pengguna dan memperoleh rating 4,9. Ia menjelaskan, digitalisasi yang dilakukan PLN mulai dari procurement, sistem kelistrikan dari pembangkitan hingga jaringan distribusi mampu membuat PLN lebih efisien.
"Segala sumbatan dan kendala mampu kita atasi dengan ambang batas penyelesaian yang lebih cepat," tuturnya.
Ia menjelaskan, dalam manajemen keuangan, pihaknya pun turut melakukan transformasi digital, salah satunya melalui Cash War Room.
Pihaknya pun membuat proses pengadaan, pembayaran vendor bahkan arus kas perusahaan terpantau dengan akurat. Serta mampu meningkatkan akuntabel dan transparasparasi.
"Transformasi digital ini adalah kunci perubahan besar pelayanan pelanggan PLN," tutupnya.[mga]