“Harapan kita, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia dapat tumbuh eksponensial seperti di negara-negara lain, tetapi tetap memegang standar keselamatan,” kata Ida.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Kerja Industri KBLBB Kementerian Perindustrian Patia J Manangdo mengungkapkan industri kendaraan bermotor listrik di Indonesia mencatat tren pertumbuhan positif dari sisi jumlah produsen maupun populasi kendaraan di jalan.
Baca Juga:
Pemerintah Perkuat Regulasi Keselamatan Charging Station Kendaraan Listrik
Ia menjelaskan hingga tahun 2025 terdapat 252 ribu unit kendaraan listrik yang beroperasi, terdiri dari 184 ribu sepeda motor, 67 ribu mobil penumpang, dan sisanya kendaraan roda tiga, bus listrik, serta kendaraan komersial.
“Dibandingkan tahun 2024 yang berjumlah 207 ribu unit, angka ini naik 78 persen. Bahkan, jika dibandingkan 2023 ke 2022, pertumbuhannya mencapai tiga kali lipat,” kata Patia.
Patia menambahkan bahwa Indonesia kini memiliki 66 perusahaan sepeda motor listrik, 9 perusahaan mobil listrik, dan 7 produsen bus listrik dengan total investasi mencapai Rp5,6 triliun.
Baca Juga:
Infrastruktur Belum Siap, KRT Tohom Purba Minta Regulasi KBLBB Diperketat
Forum ini merupakan kolaborasi Ditjen Ketenagalistrikan dengan Proyek Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV) untuk menghimpun masukan dan aspirasi pemangku kepentingan dalam mendukung ekosistem KBLBB dari sisi keselamatan ketenagalistrikan.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]