Di sektor energi, Rizal pernah menjadi Direktur Eksekutif sekaligus juru bicara Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI). Peran ini menempatkannya dalam orbit penting sektor ketenagalistrikan nasional.
Nama Rizal juga dikenal dekat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Kedekatan mereka sudah terjalin sejak Rizal menjabat sebagai penasihat Bahlil saat masih menjadi Ketua Umum HIPMI periode 2015–2019.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Dukungan Gubernur NTT Jadikan Provinsi Energi Terbarukan: Yang Penting Adil dan Transparan
Ketika Bahlil kemudian dilantik menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rizal pun dipercaya sebagai tenaga ahli menteri.
Setelah Bahlil diangkat menjadi Menteri ESDM pada Agustus 2024, Rizal kembali dipercaya sebagai tenaga ahli di bidang percepatan infrastruktur ketenagalistrikan.
Tak hanya di dunia profesional, Rizal juga sempat aktif di panggung politik. Ia pernah menjadi juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan juga menjabat sebagai jubir Relawan Pengusaha Muda Indonesia (Repnas) untuk pasangan Jokowi–Amin pada Pilpres 2019.
Baca Juga:
PLN CSR Awards 2025: PLN Raih 43 Penghargaan dan Predikat Platinum SDGs
Rizal bahkan sempat mencoba peruntungan politik dengan maju sebagai bakal calon bupati Poso untuk periode 2015–2020.
Dengan kombinasi latar belakang komunikasi, politik, energi, dan kedekatannya dengan elite kementerian, kehadiran Rizal Marimbo di posisi strategis PLN dinilai membawa sinyal penguatan sinergi antara BUMN energi dan kebijakan percepatan infrastruktur nasional.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]