KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) merespons positif langkah sinergi antara PLN dan SKK Migas dalam menjamin pasokan gas bagi pembangkit listrik nasional.
Organisasi ini menilai kerja sama tersebut bukan hanya menyangkut kepentingan sektor energi, tetapi juga menyangkut perlindungan konsumen listrik dalam jangka panjang.
Baca Juga:
Danrem 042/Gapu Panen Raya Jagung Serentak di Tanjab Timur, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa kepastian pasokan gas akan menjadi faktor penentu bagi keberhasilan transisi energi menuju target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.
“Gas adalah energi transisi yang paling realistis bagi Indonesia saat ini. Jika kerja sama PLN dan SKK Migas berjalan konsisten, maka masyarakat sebagai konsumen listrik akan menikmati tarif yang lebih stabil, pasokan lebih andal, dan kualitas layanan yang meningkat,” ujar Tohom di Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Tohom menambahkan, selain faktor lingkungan, isu harga dan ketersediaan gas sangat berpengaruh pada biaya pokok produksi listrik yang pada akhirnya ditanggung oleh masyarakat.
Baca Juga:
Christison R Marbun Sambut Hangat Pahlawan OGN Humbahas di Bandara Silangit
Menurutnya, jika gas tidak tersedia dalam jumlah cukup atau harganya melonjak, maka konsumenlah yang akan merasakan dampaknya.
“Kita bicara bukan hanya soal target NZE, tapi juga soal keadilan bagi konsumen. Jangan sampai transisi energi justru menambah beban masyarakat kecil,” tegasnya.
Lebih jauh, Tohom yang juga Penasehat DPP Persatuan Artis Batak Indonesia (PARBI) ini mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur gas harus disertai regulasi yang berpihak pada konsumen.