WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perombakan besar di tubuh manajemen PT PLN (Persero) kembali dilakukan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar Rabu (18/6/2025), Rizal Calvary Marimbo resmi diangkat sebagai Direktur Manajemen Pembangkitan menggantikan Adi Lumakso, yang kini mengemban tugas baru sebagai Direktur Manajemen Risiko PLN.
Baca Juga:
PLN Labuhan Angin Gelar Coffee Morning, Sertijab dan Ulang Tahun Karyawan
Penunjukan Rizal menjadi perhatian lantaran ia bukan figur asing di lingkungan PLN maupun sektor energi.
Sebelumnya, Rizal menjabat sebagai komisaris di anak perusahaan PLN, yakni PT PLN Batam (Bright PLN). Di luar itu, ia juga punya rekam jejak yang cukup panjang di bidang komunikasi korporat dan ketenagalistrikan.
Lahir di Sulawesi Tengah pada 1 Januari 1970, Rizal Marimbo menempuh pendidikan tinggi di Reformed Theological Seminary of Indonesia (STT Reformed Indonesia) untuk program S1.
Baca Juga:
PLN IP UBP Labuhan Angin: Patroli Manajemen Perkuat Budaya Keselamatan Kerja
Ia kemudian melanjutkan S2 di Universitas Pelita Harapan (UPH) dalam bidang Magister Manajemen, khususnya Human Capital dan Strategi Korporat. Saat ini, ia tercatat sebagai kandidat doktoral dalam bidang Hukum Bisnis di kampus yang sama.
Karier profesional Rizal dimulai dari dunia jurnalistik. Ia pernah menjadi wartawan di harian Investor Daily antara 2004 hingga 2010.
Setelahnya, ia beralih ke dunia korporasi dan sempat menjabat sebagai group head corporate communication di Bosowa Corporation. Ia juga tercatat sebagai penasihat di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Di sektor energi, Rizal pernah menjadi Direktur Eksekutif sekaligus juru bicara Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI). Peran ini menempatkannya dalam orbit penting sektor ketenagalistrikan nasional.
Nama Rizal juga dikenal dekat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Kedekatan mereka sudah terjalin sejak Rizal menjabat sebagai penasihat Bahlil saat masih menjadi Ketua Umum HIPMI periode 2015–2019.
Ketika Bahlil kemudian dilantik menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rizal pun dipercaya sebagai tenaga ahli menteri.
Setelah Bahlil diangkat menjadi Menteri ESDM pada Agustus 2024, Rizal kembali dipercaya sebagai tenaga ahli di bidang percepatan infrastruktur ketenagalistrikan.
Tak hanya di dunia profesional, Rizal juga sempat aktif di panggung politik. Ia pernah menjadi juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan juga menjabat sebagai jubir Relawan Pengusaha Muda Indonesia (Repnas) untuk pasangan Jokowi–Amin pada Pilpres 2019.
Rizal bahkan sempat mencoba peruntungan politik dengan maju sebagai bakal calon bupati Poso untuk periode 2015–2020.
Dengan kombinasi latar belakang komunikasi, politik, energi, dan kedekatannya dengan elite kementerian, kehadiran Rizal Marimbo di posisi strategis PLN dinilai membawa sinyal penguatan sinergi antara BUMN energi dan kebijakan percepatan infrastruktur nasional.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]