KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus memperkuat komitmennya dalam pemanfaatan energi baru terbarukan melalui digitalisasi pengelolaan biomassa sebagai bahan bakar pendamping batubara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Inovasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS).
Baca Juga:
Guna Penuhi Hak Dasar Masyarakat, ALPERKLINAS Desak Pemprov Kepri Cari Solusi Pemutusan Sepihak Aliran Listrik di Baloi Kolam Barelang
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menyambut positif langkah strategis PLN EPI tersebut.
Menurutnya, digitalisasi biomassa tidak hanya menjamin efisiensi dan akuntabilitas dalam rantai pasok, tetapi juga membuka peluang partisipasi masyarakat dalam ekosistem energi bersih nasional.
"Apa yang dilakukan PLN EPI ini merupakan terobosan penting dalam mendukung transisi energi yang inklusif. Dengan sistem digitalisasi biomassa, PLN telah menunjukkan komitmen nyata untuk melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan energi bersih," ujar Tohom, Rabu (16/4/2025).
Baca Juga:
Solusi Tingginya Biaya Diesel, ALPERKLINAS Apresiasi Langkah Kementerian ESDM Jadikan Flores Sebagai 'Pulau Panas Bumi'
Ia menjelaskan bahwa program ini menawarkan model bisnis yang saling menguntungkan antara PLN dan masyarakat, terutama petani dan kelompok usaha kecil di pedesaan.
"Digitalisasi memudahkan petani untuk terhubung langsung dengan rantai pasok energi nasional, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka sambil berkontribusi pada pengurangan emisi karbon," tambahnya.
Tohom yang juga Mantan Wakil Ketua Umum DPP Gempita (Generasi Muda Peduli Tanah Air) ini mengatakan bahwa kolaborasi antara PLN dengan masyarakat lokal melalui platform digital mencerminkan pendekatan transisi energi berkeadilan yang sesuai dengan konteks Indonesia.