Ia juga mendorong PLN untuk melibatkan masyarakat dalam proses sosialisasi pembangunan SPKLU guna menciptakan rasa kepemilikan bersama terhadap infrastruktur tersebut.
"Sosialisasi kepada masyarakat sangat penting, agar mereka tidak hanya memahami manfaatnya tetapi juga ikut menjaga keberadaan SPKLU di wilayah mereka," ungkap Tohom yang juga Ketua Umum DPP LSM Martabat (Masyarakat Pemantau Kewibawaan Aparatur Negara) ini.
Baca Juga:
PLN Suluttenggo Sediakan 43 SPKLU Dukung Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025
Pembangunan SPKLU di Indonesia memang tengah gencar dilakukan seiring dengan program pemerintah untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik.
Hingga akhir 2024, tercatat lebih dari 500 SPKLU telah terbangun di berbagai wilayah, dan jumlah tersebut diproyeksikan terus bertambah dalam beberapa tahun mendatang.
"Dengan semakin banyaknya SPKLU, pengawasan terhadap standar keselamatan dan tata ruang menjadi isu penting yang perlu diperhatikan semua pihak," pungkas Tohom.
Baca Juga:
Pemerintah Genjot Elektrifikasi di Maluku, Bahlil Tinjau SPBU hingga SPKLU
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]