KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyambut positif langkah monumental PT PLN (Persero) yang bertekad melistriki 10.000 desa di seluruh penjuru Tanah Air.
Program ini dinilai sebagai manifestasi konkret dari amanat keadilan sosial dalam konstitusi serta wujud nyata dari transformasi energi yang inklusif dan berkeadilan.
Baca Juga:
Momen HUT RI, Realisasi PMN ke PLN Merdekakan Listrik Bagi 953 Warga di 7 Desa Pelosok Bengkayang, Kalbar
Ketua Umum DPP ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, mengapresiasi keberanian PLN dalam merancang proyek berskala nasional yang menyentuh lapisan masyarakat terdalam.
Menurutnya, inisiatif ini merupakan bentuk nyata dari semangat negara hadir untuk seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang lokasi atau kondisi geografis.
"Tekad PLN untuk melistriki 10 ribu desa merupakan simbol keberpihakan terhadap masyarakat marginal yang selama ini terpinggirkan dari cahaya pembangunan," kata Tohom, Jumat (30/5/2025).
Baca Juga:
Jelang HUT RI, 13 Desa di Kabupaten Sintang Kini Terang dengan Listrik PLN
Tohom menilai langkah PLN dalam mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebagai solusi pembiayaan adalah pilihan rasional dan strategis.
Menurutnya, penggunaan laba korporasi untuk proyek non-komersial berskala besar justru akan membahayakan stabilitas keuangan PLN itu sendiri.
“PLN ini menjalankan dua fungsi sekaligus: menjaga kesehatan keuangan perusahaan dan menjalankan kewajiban layanan publik. Di titik inilah negara harus hadir, memberikan dukungan fiskal melalui PMN, karena melistriki desa terpencil tidak bisa diukur dengan parameter profit semata,” tegas Tohom.