Konsumenlistrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketua Umum Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS), KRT Tohom Purba, menyambut baik upaya masif pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai wilayah Indonesia.
Menurutnya, pengembangan infrastruktur ini menjadi langkah strategis untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
Baca Juga:
PLN UP3 Sorong Hadirkan SPKLU di Kota Sorong
"Kami mengapresiasi komitmen PLN dan pemerintah dalam percepatan pembangunan SPKLU. Ini adalah langkah penting untuk mendukung keberlanjutan energi sekaligus mengurangi emisi karbon di perkotaan," ujar Tohom, Rabu (8/1/2025).
Namun, Tohom mewanti-wanti bahwa pembangunan SPKLU perlu memperhatikan aspek keselamatan dan estetika kota.
Ia meminta PLN dan pemerintah daerah untuk lebih tegas dalam memastikan standar keselamatan instalasi kelistrikan serta penempatan SPKLU yang tidak mengganggu tata ruang perkotaan.
Baca Juga:
Mudik Nataru, PLN UP3 Jambi Hadirkan 9 SPKLU untuk Pemudik Berkendaraan Listrik
"Selain memajukan kendaraan listrik, kita juga harus menjamin keselamatan masyarakat. Instalasi listrik di SPKLU harus sesuai standar K3. Selain itu, penempatannya juga harus mempertimbangkan keindahan tata kota agar tidak merusak estetika lingkungan," tambahnya.
Tohom berharap pemerintah daerah dapat lebih proaktif dalam melakukan pengawasan terhadap pembangunan SPKLU, terutama dalam memastikan bahwa proyek tersebut tidak mengganggu aktivitas warga sekitar.
"Pemerintah daerah perlu berkolaborasi dengan PLN untuk menata lokasi-lokasi strategis yang tidak hanya aman, tetapi juga estetis dan fungsional," katanya.
Ia juga mendorong PLN untuk melibatkan masyarakat dalam proses sosialisasi pembangunan SPKLU guna menciptakan rasa kepemilikan bersama terhadap infrastruktur tersebut.
"Sosialisasi kepada masyarakat sangat penting, agar mereka tidak hanya memahami manfaatnya tetapi juga ikut menjaga keberadaan SPKLU di wilayah mereka," ungkap Tohom yang juga Ketua Umum DPP LSM Martabat (Masyarakat Pemantau Kewibawaan Aparatur Negara) ini.
Pembangunan SPKLU di Indonesia memang tengah gencar dilakukan seiring dengan program pemerintah untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik.
Hingga akhir 2024, tercatat lebih dari 500 SPKLU telah terbangun di berbagai wilayah, dan jumlah tersebut diproyeksikan terus bertambah dalam beberapa tahun mendatang.
"Dengan semakin banyaknya SPKLU, pengawasan terhadap standar keselamatan dan tata ruang menjadi isu penting yang perlu diperhatikan semua pihak," pungkas Tohom.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]