Konsumenlistrik.com | Pembangkit listrik terapung dengan dual fuel pertama karya anak bangsa atau barge mounted power plant (BMPP) Nusantara-1 berdaya 60 megawatt (MW) yang dibuat di perusahaan galangan PT PAL Indonesia, resmi beroperasi di Ambon, Maluku.
Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Iqbal Fikri di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, mengatakan, proses operasional dilakukan setelah sukses melaksanakan pengiriman ke Ambon pada Januari 2022.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Ia mengatakan, pembangunan pembangkit listrik terapung berawal dari tantangan piharik.com | k PLN, dan PT PAL telah membuktikan kapabilitasnya di bidang energi dengan mampu membangun pesanan tersebut.
"Kami memanfaatkan fasilitas dan mengoptimalkan yang ada untuk membangun pembangkit listrik terapung dengan dual fuel pertama karya anak bangsa ini," kata Iqbal Fikri dalam siaran persnya.
BMPP Nusantara-1, kata dia, sebelumnya juga telah melalui integrasi kelistrikan serta berbagai rangkaian pengujian.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Salah satunya, jaringan dan sistem yang ada di dalam kapal memiliki kesesuaian tegangan dengan instalasi kelistrikan yang ada di Ambon.
Pembangkit terapung itu juga telah mendapat sertifikat rekomendasi laik bertegangan (RLB) yang dikeluarkan Pusat Sertifikasi Kelistrikan PT PLN (Persero). Selain itu, juga telah mendapat rekomendasi laik sinkron (RLS) di mana listrik yang dihasilkan dapat diterima oleh jaringan yang ada di Ambon.
"Ke depan, seluruh engine yang ada di dalam pembangkit segera mendapat rekomendasi laik operasi secara menyeluruh, sehingga, secara keseluruhan dapat mengakomodir kebutuhan pasokan listrik yang ada di Ambon," katanya.