Martin Setiawan, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, menyebut bahwa kolaborasi ini bertujuan menciptakan praktik kelistrikan yang lebih aman dan efisien.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum DPP AKLI, Puji Muhardi, yang menggarisbawahi pentingnya peningkatan kompetensi teknis para kontraktor.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Institut Teknologi PLN (ITPLN) Buka Pendaftaran Beasiswa Gratis untuk Masyarakat Luas
Sementara itu, Koordinator Standarisasi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, Ir. Hanat Hamidi, M.Si, menyatakan bahwa penggunaan peralatan berstandar SNI adalah pilar keselamatan yang tidak bisa ditawar.
Ia menyebutkan bahwa 60–70% kasus kebakaran di DKI Jakarta disebabkan oleh gangguan kelistrikan, dan penerapan GPAS menjadi solusi preventif yang efektif.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]