"Tetapi sekarang harus dilanjutkan dan permintaan diperkirakan akan meningkat," terang Dileep kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/5/2022).
Sayangnya, kata Dileep, karena sedang musim fenomena La Nina dan hujan lebat sejak kuartal IV-2021 di Indonesia, produksi batu bar mengalami penurunan. Akibatnya, produsen batu bara asal Indonesia menetapkan untuk memprioritaskan pemenuhan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu, khususnya untuk pembangkit listrik PT PLN (Persero).
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
Lantas, berapa besar sebenarnya India mengimpor batu bara dari Indonesia selama ini?
Berdasarkan data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2020, yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2021, India merupakan negara tujuan ekspor batu bara RI terbesar kedua setelah China.
Tren ekspor batu bara dari Indonesia ke India melonjak signifikan sejak 2019 lalu. Pada 2018, ekspor batu bara RI ke India masih sebesar 49,97 juta ton. Namun pada 2019, melonjak 134% menjadi 116,95 juta ton. Namun pada 2020 karena pandemi Covid-19, ekspor ke India turun menjadi 97,51 juta ton.
Baca Juga:
KPK Ungkap Eks Bupati Kukar Dapat US$5 per Matrik Ton dari Perusahaan Batu Bara
Berikut tren ekspor batu bara RI ke India selama 2015-2020:
2015: 79,11 juta ton
2016: 56,28 juta ton