Konsumenlistrik.com | India kini tengah menghadapi krisis listrik sebagai imbas dari gelombang hawa panas hingga 45 derajat Celsius di beberapa wilayah.
Akibatnya, penggunaan listrik untuk pendingin ruangan melonjak tajam. Namun di sisi lain, pasokan batu bara India terus berkurang.
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
Dalam mengatasi masalah kelistrikan, terutama dari sisi pasokan batu bara ini, Pemerintah India sudah mendesak dunia usaha untuk segera mengimpor batu bara sebanyak 19 juta ton hingga akhir Juni mendatang.
Adapun salah satu sumber impor batu bara India berasal dari Indonesia. Bila India akan menambah impornya, maka ini akan menjadi berkah bagi Indonesia.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia membenarkan bahwa saat ini ada lonjakan permintaan batu bara dari India. Hanya saja, untuk besaran detailnya Hendra belum mengetahui.
Baca Juga:
KPK Ungkap Eks Bupati Kukar Dapat US$5 per Matrik Ton dari Perusahaan Batu Bara
"Tapi seperti biasa, buyer dari India selalu mencoba mencari harga yang lebih kompetitif," terang Hendra mengutip CNBC Indonesia, Selasa (10/5/2022).
Tak hanya Hendra yang mengatakan bahwa ada lonjakan permintaan batu bara RI ke India, Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Dileep Srivastava juga menyatakan bahwa permintaan batu bara dari India meningkat.
Namun menurutnya, harga batu bara yang tinggi saat ini telah menghalangi India untuk melakukan impor batu bara yang lebih banyak.
"Tetapi sekarang harus dilanjutkan dan permintaan diperkirakan akan meningkat," terang Dileep kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/5/2022).
Sayangnya, kata Dileep, karena sedang musim fenomena La Nina dan hujan lebat sejak kuartal IV-2021 di Indonesia, produksi batu bar mengalami penurunan. Akibatnya, produsen batu bara asal Indonesia menetapkan untuk memprioritaskan pemenuhan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu, khususnya untuk pembangkit listrik PT PLN (Persero).
Lantas, berapa besar sebenarnya India mengimpor batu bara dari Indonesia selama ini?
Berdasarkan data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2020, yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2021, India merupakan negara tujuan ekspor batu bara RI terbesar kedua setelah China.
Tren ekspor batu bara dari Indonesia ke India melonjak signifikan sejak 2019 lalu. Pada 2018, ekspor batu bara RI ke India masih sebesar 49,97 juta ton. Namun pada 2019, melonjak 134% menjadi 116,95 juta ton. Namun pada 2020 karena pandemi Covid-19, ekspor ke India turun menjadi 97,51 juta ton.
Berikut tren ekspor batu bara RI ke India selama 2015-2020:
2015: 79,11 juta ton
2016: 56,28 juta ton
2017: 46,24 juta ton
2018: 49,97 juta ton
2019: 116,95 juta ton
2020: 97,51 juta ton. [tum]