KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Keputusan PT PLN (Persero) untuk melanjutkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Wabudori di Kabupaten Supiori, Papua, mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS), yang menilai langkah ini sebagai bentuk nyata dari komitmen negara dalam memenuhi rasa keadilan masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Baca Juga:
Target Tol Ramah Lingkungan, ALPERKLINAS Apresiasi PT Adhi Karya Pasang 'Pohon' Penghasil Listrik di Jalan Tol Probo-Wangi
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menyampaikan apresiasinya kepada PLN dan Kementerian ESDM yang telah memberikan perhatian serius terhadap kelanjutan proyek PLTM yang telah mangkrak selama lebih dari 15 tahun.
Menurutnya, pembangunan ini bukan semata proyek teknis, tetapi juga sarat makna sosial dan ideologis.
“Ini bukan sekadar soal pembangkit listrik. Ini adalah pengejawantahan dari sila kelima Pancasila: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama masyarakat Supiori menanti kehadiran listrik yang andal dan berkelanjutan. Dengan dimulainya kembali proyek PLTM Wabudori, negara akhirnya menunjukkan keberpihakan nyata kepada mereka yang berada di pinggiran republik,” ujar Tohom, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga:
Penyumbang Konsumen Terbanyak dan Ditetapkan Sebagai Objek Nasional, ALPERKLINAS Minta Pemerintah dan PLN Siapkan Cadangan Listrik Bali 25 Persen dari Beban Puncak
Ia menambahkan bahwa proyek dengan kapasitas 1,2 megawatt ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, membuka akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
Menurutnya, listrik adalah hak dasar warga negara, dan pelayanannya harus merata dari Sabang sampai Merauke.
Tohom menggarisbawahi bahwa selama ini, masyarakat di daerah-daerah seperti Supiori sering kali hanya menjadi penonton dari pembangunan nasional.