Tohom menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa program penyambungan listrik untuk keluarga miskin bukan hanya soal pemasangan meteran, tetapi langkah menuju kemandirian energi rakyat.
Menurutnya, ketika rumah tangga rentan ekonomi mendapatkan akses energi, maka potensi usaha mikro, pendidikan anak, dan produktivitas rumah tangga otomatis terdorong.
Baca Juga:
Dukung Iklim Investasi, PLN Cirebon Eksekusi Tambah Daya PT Tantra Fiber Industri
“Akses listrik adalah pintu pertama menuju kesejahteraan. Karena itu, kami di ALPERKLINAS mendorong agar program ini diperluas secara nasional dan menjadi gerakan bersama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar, Marwazi Abdullah, menyatakan bahwa pihaknya bersama PLN telah mengamankan kesiapan material sambungan agar 171 rumah tangga penerima segera mendapatkan listrik tanpa kendala.
PLN Wilayah SULSELRABAR melalui tim pelayanan pelanggan juga memastikan bahwa proses penyambungan dilakukan secara bertahap dengan pengawasan langsung dari unit wilayah.
Baca Juga:
Dukung Iklim Investasi, PLN Cirebon Eksekusi Tambah Daya PT Tantra Fiber Industri
[Redaktur: Mega Puspita]