KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyambut positif rencana Danantara Indonesia membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kota Yogyakarta.
Proyek yang digagas sebagai bagian dari program nasional pengelolaan sampah berbasis energi ini dinilai sebagai terobosan penting dalam mengatasi persoalan sampah perkotaan sekaligus memperkuat ketahanan energi.
Baca Juga:
Transmisi Brandan–Langsa Normal dan Sistem Jaringan Listrik Sumut–Aceh Terhubung, ALPERKLINAS: Pemulihan Interkoneksi Sumatera Pasca Bencana Rampung, PLN Kerahkan Tenaga Operasikan Pembangkit
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan jaminan keberlanjutan suplai listrik di daerah.
“Pembangunan PLTSa di Yogya adalah sinyal positif bahwa pengelolaan sampah bisa menjadi sumber daya strategis, bukan beban,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Menurut Tohom, pengolahan sampah menjadi listrik akan memberi dampak ganda: mengurangi volume timbunan sampah yang kerap memicu masalah kesehatan dan lingkungan, serta meningkatkan pasokan energi terbarukan yang sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap transisi energi bersih.
Baca Juga:
Kolaborasi PLN–Pemprov Sultra Bangun Transmisi Tegangan Tinggi di Kendari, ALPERKLINAS: Bisa Ditiru Daerah Lain Demi Keandalan Pasokan
Ia menambahkan, jika direncanakan dengan matang, PLTSa ini bisa menjadi proyek percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia.
“Yang terpenting adalah pemilihan teknologi yang tepat dan ramah lingkungan, serta pengawasan ketat dalam operasionalnya. Jangan sampai proyek ini hanya jadi monumen, tetapi harus benar-benar berfungsi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Tohom.
Tohom yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Konsumen Listrik ini mengingatkan bahwa keberhasilan proyek PLTSa di Yogyakarta sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.