Ia mendorong Pemkot Yogya untuk aktif mengawal proses perencanaan, khususnya terkait lokasi, kapasitas, dan kajian kelayakan yang tengah disiapkan oleh Danantara.
“Keterlibatan masyarakat sejak awal sangat penting untuk mencegah penolakan dan memastikan dukungan penuh,” imbuhnya.
Baca Juga:
Sambut Nataru, PLN dan Mitra Siapkan 4.514 SPKLU di 2.862 Titik serta 69.000 Personel di 3.392 Posko Nasional, ALPERKLINAS: Mobil Listrik Aman Dibawa Mudik
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa proyek ini masih berada dalam tahap awal dengan fokus pada kajian teknis.
Pemerintah Kota Yogyakarta, kata Hasto, telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mematangkan rencana tersebut.
Pembangunan diproyeksikan dapat dimulai pada 2026 dan produksi listrik ditargetkan berjalan pada 2027.
Baca Juga:
Transmisi Brandan–Langsa Normal dan Sistem Jaringan Listrik Sumut–Aceh Terhubung, ALPERKLINAS: Pemulihan Interkoneksi Sumatera Pasca Bencana Rampung, PLN Kerahkan Tenaga Operasikan Pembangkit
Seluruh pendanaan berasal dari Pemerintah Pusat melalui Danantara, sementara Pemkot hanya akan mengambil peran terbatas, seperti proses land clearing.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]