2. Regulasi insentif bagi industri yang menerapkan efisiensi energi.
3. Investasi teknologi energi cerdas, seperti smart grid dan perangkat hemat energi.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Himbau Konsumen Lebih Hemat Pemakaian Listrik di Era Transisi Energi Terbarukan
4. Edukasi sejak dini tentang pentingnya pengelolaan energi.
Tohom juga mengingatkan bahwa tantangan swasembada energi tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa.
“Energi adalah kunci masa depan kita. Jika tidak mulai hemat sekarang, kita akan kehilangan kesempatan untuk menjadi bangsa yang mandiri secara energi,” tuturnya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Target Pendapatan Tinggi PLN 2025 Harus Didukung Infrastruktur dan Pelayanan yang Mumpuni
Diberitakan sebelumnya, Country Head Indonesia Rystad Energy Sofwan Hadi meminta Indonesia untuk meniru Jepang dalam mewujudkan swasembada energi.
Pasalnya dengan keterbatasan sumber daya namun Jepang bisa mencapai swasembada energi.
Ia mengatakan bahwa Indonesia perlu membangun infrastruktur yang memadai untuk memanfaatkan sumber migas yang ada. Kemudian juga terkait dengan bagaimana mereka bijak dalam menggunakan energi.