Sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan, Ketua Komite Teknis Perlengkapan dan Sistem Proteksi Listrik, serta asosiasi terkait seperti Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia dan Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia.
Kehadiran pakar seperti Prof. Ir. Syamsir Abduh, MM, PhD, turut memperkuat diskusi mengenai pentingnya standar keselamatan ketenagalistrikan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Rencana PLN Bangun SPKLU Seperti SPBU Demi Percepatan Green Energy
Sebagai organisasi yang fokus pada edukasi dan regulasi di bidang ketenagalistrikan, ALPERKLINAS berkomitmen untuk mendukung kegiatan seperti ini melalui kampanye edukasi dan advokasi kebijakan.
"Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah dan asosiasi untuk memastikan masyarakat memahami pentingnya keselamatan listrik. Kegiatan seperti ini adalah langkah awal yang penting," tegas Tohom.
ALPERKLINAS berharap sosialisasi ini dapat memberikan dampak luas dan mendorong implementasi GPAS sebagai perlindungan standar di berbagai instalasi listrik di Indonesia.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut Alasan Pemerintah Diskon Tarif Listrik Hanya 2 Bulan: Antisipasi Pasca Nataru
Dalam keterangannya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, menegaskan pentingnya edukasi mengenai penggunaan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS) sebagai langkah preventif dalam keselamatan ketenagalistrikan.
Menurutnya, GPAS merupakan solusi yang efektif untuk menekan risiko kecelakaan dan kebakaran akibat listrik.
"Kami sangat menekankan pentingnya penggunaan Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS) dalam setiap instalasi listrik," ujar Jisman