Dengan adanya perbaikan instalasi listrik, saat ini warga kampung Waa Banti tidak perlu lagi membeli lilin sebagai sumber penerangan di malam hari.
Selain itu, masyarakat juga tidak perlu menampung air hujan atau pergi jalan cukup jauh ke sungai untuk melakukan berbagai aktivitas seperti mencuci baju, mencuci tempat makan dan mandi.
Baca Juga:
Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia dari 51 jadi 61 Persen
Masyarakat pun mengaku senang karena semua fasilitas umum terutama Gereja sudah memiliki listrik sehingga dapat menggunakan pada ibadah Natal dan tahun baru.
Rolly berharap listrik dan air bersih yang telah tersedia di kampung Waa Banti dapat dipergunakan dengan baik oleh masyarakat, dan menjaga fasilitas tersebut dengan baik. Setelah perbaikan ini selesai, lanjut dia, PTFI tetap akan melakukan pemeliharan peralatan bekerja sama dengan kontraktor lokal binaan milik putra asli daerah, yakni PT Makmur Namum dan PT Namor Nin Berdikari Papua.
Adapun untuk pengadaan listrik, PTFI turut menggandeng dengan YPMAK (Yayasan Pemberdayaan Masyarakat suku Amungme dan Kamoro). [tum]