Pasalnya, kolaborasi pemerintah dan swasta diyakini dapat mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi menuju tahun 2030, serta dapat memuluskan pencapaian target net zero emision di tahun 2060.
"Sinergi lintas antara pemerintah atau perusahaan swasta ini akan makin mempercepat pengembangan ekosistem pengembangan kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia," kata dia.
Baca Juga:
Pemprov Jambi Tegaskan Pelarangan Mobilitas Truk Batubara, Pelanggar Akan Ditindak
Dengan percepatan ini maka akan mendorong ketahanan energi dan kemandirian energi domestik sehingga Indonesia dapat mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM) dan penurunan emisi gas rumah kaca.
"Ini sejalan dengan agenda prioritas pemerintah dalam G20 Summit terkait transisi energi berkelanjutan khususnya percepatan pengembangan ekosistem kendaraan lsitrik untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kelestarian lingkungan yang lebih baik di masa depan," tutur dia. [tum]