Tak hanya itu, Kementerian BUMN perlu memperhatikan bahwa pembentukan sub-holding ini harusnya bisa meningkatkan pemanfaatan akses bersama jaringan listrik dan kemudahan investasi di bidang kelistrikan dengan energi terbarukan.
"Apakah bisa menurunkan tarif listrik? bukan dari struktur sub-holding tapi dari bauran energi dan efisiensi pengusahaan. Ini jadi PR. Harapan saya pemerintah mendorong efisiensi lewat kompetisi di sisi pembangkitan. Dengan demikian ada efisiensi dan penurunan biaya produksi listrik," ungkap Fabby.
Baca Juga:
Holding Sub-Holding PLN Beri Ruang Besar Bagi Perempuan, 7 Srikandi Jabat Posisi Penting
Dengan adanya sub holding di tubuh PLN, menurut Fabby, kelak anak perusahaan PLN akan memiliki kewenangan lebih besar untuk melakukan investasi. Sehingga tidak bergantung kepada holding yakni PLN.
"Jadi dengan demikian biaya investasi lebih efisien dan efektif yang bisa bermuara pada biaya capex yang lebih rendah dan biaya produksi listrik yang lebih kompetitif," tandas Fabby. [tum]