Konsumenlistrik.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan Bali dalam kondisi aman meski Pulau Dewata sempat diguncang gempa bermagnitudo 5,8 pada, Senin (22/8).
"Tidak terdapat gangguan, secara keseluruhan aset kelistrikan PLN dalam kondisi aman," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali I Wayan Udayana seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/8).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia menegaskan usai gempa mengguncang, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan seluruh personel di lapangan. Dari hasil koordinasi itu, pihaknya mendapat kesimpulan secara keseluruhan, baik pembangkitan, transmisi dan gardu induk, serta jaringan distribusi, dalam keadaan normal dan aman.
"Jadi, pasokan listrik kepada pelanggan tidak ada yang terganggu. Kami juga sudah memastikan jaringan kelistrikan yang dekat dengan pusat gempa juga tidak ada yang mengalami gangguan, termasuk lokasi tempat kegiatan side event G20 yang sedang berlangsung juga tetap aman," katanya.
Karena itulah, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap tenang. Jika ada masyarakat yang mengalami pemadaman listrik katanya, itu buka akibat gempa.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Jika ada di wilayahnya mengalami gangguan kelistrikan agar dapat menghubungi PLN melalui pengaduan pada aplikasi PLN Mobile demi kemudahan pelayanan. Jika terdapat gangguan listrik yang mengakibatkan pemadaman, itu bukanlah akibat dari gempa, karena itu, silakan pelanggan menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile," katanya.
Gempa bumi bermagnitudo 5,8 mengguncang Bali pada Senin (22/8) pukul 15.36 WIB. Gempa dirasakan hingga ke Jawa Timur hingga NTB.
Episentrum gempa berada di 74 km kilometer tenggara Kuta Selatan, Bali, lokasi berada di 9.36 derajat Lintang Selatan dan 115.59 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 124 kilometer.