Konsumenlistrik.com | Sejumlah daerah di India dikabarkan tengah mengalami pemadaman listrik akibat suplai batu bara ke pembangkit yang tak mencukupi.
Sebagai solusinya, saat ini India dikabarkan tengah berupaya menghidupkan kembali tambang batu bara yang sempat ditutup sebagai cara mensuplai kebutuhan pembangkit listrik.
Baca Juga:
Gara-gara Krisis Listrik, Batam Kini Miliki ‘PLN' Sendiri
Selain cara itu, India bahkan membuka peluang menambah impor batu bara termasuk impor dari Indonesia. Lalu sejauh ini seberapa banyak ekspor batu bara dari Indonesia ke India?
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia membenarkan bahwa saat ini ada kelebihan permintaan batu bara dari India. hanya saja untuk besaran detilnya Hendra belum mengetahui.
"Tapi seperti biasa, buyer dari India selalu mencoba mencari harga yang lebih kompetitif," terang Hendra dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga:
Krisis Listrik, 130 Juta Penduduk Bangladesh Alami Pemadaman
Menurut catatan Hendra, sejauh ini India menjadi negara tujuan ekspor RI yang kedua terbesar setelah China. Mengacu data yang dibeberkan, pada tahun 2021 ekspor batu bara ke India mencapai 65 juta ton.
Bahkan, di tahun 2020 ekspor batu bara ke India lebih besar atau mencapai sekitar 97 juta ton. Jumlah ekspor tahun 2021 lebih kecil dibandingkan 2020 karena pasar Indonesia sempat direbut oleh eksportir dari Australia.
"Australia mengalihkan ke India karena ada larangan China impor batu bara dari Australia. Sementara porsi ekspor kita ke RRT meningkat," ungkap Hendra kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/5/2022).