Konsumenlistrik.WahanaNews.co | Produksi baterai mobil listrik ditargetkan Kementerian Investasi pada 2023 mendatang. Produksi itu hasil kerja sama LG Energy Solution di Kawasan industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.
Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Indra Darmawan menyebut produksi baterai listrik itu berada dalam satu paket proyek sebesar US$9,8 miliar yang mencakup pertambangan, smelter, pembuatan prekursor, pembuatan baterai sel, mobil dan stasiun pengisian kendaraan listrik.
Baca Juga:
Rumput Laut Masuk Peta Peluang Investasi 2022
Indra mengatakan saat ini mobil listrik sudah diproduksi di Karawang, Jawa Barat dan bisa ditemukan di Jakarta.
"Mobil listriknya sudah ada, bisa kita lihat di jalan-jalan Jakarta. Baterainya insyaallah akhir tahun depan sudah bisa diproduksi di Indonesia," terang Indra dalam webinar Dampak Realisasi Investasi Semester I Tahun 2022, Jumat (29/7).
Indra menambahkan bahwa industri mobil listrik senilai US$Rp1,5 miliar akan dikembangkan di Karawang. Sementara itu, untuk bidang lainnya, seperti pertambangan dan stasiun pengisian kendaraan, pemerintah akan menggandeng BUMN.
Baca Juga:
Menteri ESDM dan Investasi Bahas Tindak Lanjut Pencabutan Tambang
"Kami masih bernegosiasi untuk sektor hulunya dengan menggandeng BUMN Antam, dan BUMN lainnya yang terkait. Nantinya juga dengan Pertamina dan PLN di hilirnya, yaitu charging station," imbuh Indra.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan industri baterai listrik di Batang, Jawa Tengah, menyerap tenaga kerja hingga 20 ribu orang.
"Yang paling saya senang menyerap sumber daya manusia (SDM) 20 ribu orang, di mana-mana pembukaan lapangan kerja jadi kunci," ujar Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Rabu (8/6).