KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO – Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) mendorong percepatan adopsi motor listrik buatan Indonesia seiring meningkatnya kualitas produk yang dirilis produsen nasional.
ALPERKLINAS menilai peluncuran model-model baru seperti United E-Motor MX-1200 Li menunjukkan bahwa industri kendaraan listrik Indonesia sudah mampu menghadirkan teknologi yang efisien, aman, dan layak bagi konsumen perkotaan.
Baca Juga:
Demi Kenyamanan Konsumen Mobil Listrik Jelang Nataru, ALPERKLINAS Dorong PLN dan Swasta Perbanyak SPKLU di Semua Fasilitas Umum
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, mengatakan inovasi yang kini dilakukan produsen nasional menjadi momentum strategis untuk menggeser dominasi kendaraan berbahan bakar fosil, sekaligus memperkuat kemandirian energi nasional.
Menurutnya, penggunaan baterai lithium pada motor listrik kelas harian, seperti yang diterapkan pada MX-1200 Li, merupakan bukti bahwa ekosistem industri dalam negeri telah memasuki fase yang lebih matang.
“Konsumen Indonesia harus mulai melihat motor listrik bukan lagi sebagai uji coba teknologi, tetapi sebagai solusi nyata yang semakin terjangkau dan semakin berkualitas. Produk-produk seperti MX-1200 Li membuktikan bahwa motor listrik buatan Indonesia sudah memiliki efisiensi energi tinggi, jarak tempuh panjang, dan kenyamanan yang kompetitif,” ujar Tohom, Senin (24/11/2025).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut Penggunaan Mobil Listrik Selama 15 Tahun ke Depan Dapat Menghemat 100 Miliar Liter Bensin
Tohom menilai bahwa jarak tempuh hingga 180 kilometer per sekali pengisian serta proses pengisian yang semakin cepat adalah keunggulan nyata yang secara langsung menguntungkan konsumen.
Di sisi lain, teknologi direct-charge yang dapat dihubungkan langsung dari stop-kontak rumah dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat urban.
“Yang kami dorong adalah keberanian konsumen untuk bertransisi. Ketika efisiensi meningkat, biaya operasional turun drastis, dan teknologi makin stabil, maka motor listrik menjadi pilihan rasional, bukan sekadar tren. Selain itu, ketika masyarakat membeli produk buatan Indonesia, mereka turut memperkuat industri nasional dan menciptakan efek domino ekonomi dalam negeri,” tambahnya.