“Indonesia memiliki potensi luar biasa, khususnya di sektor energi surya dan angin. Namun saat ini, 81% pasokan listrik masih bersumber dari energi fosil,” ungkap Suji Kang.
Ia menyebut bahwa dengan meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi 29% pada tahun 2030, Indonesia berpotensi menciptakan hampir 140 ribu lapangan kerja baru dan mengurangi emisi karbon hingga 25 juta ton CO2.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung Instruksi Presiden: IKN Harus Selesai dalam 3 Tahun
ACEC mendorong agar pemerintah Indonesia segera mempercepat implementasi power wheeling, membuka opsi CPPA, dan memperjelas kepemilikan Renewable Energy Certificate (REC) antara PLN dan IPP.
[Redaktur: Mega Puspita]