Untuk cara pengisian daya di SPKLU, sebut Nova, pun terbilang mudah. Pemilik kendaraan mobil listrik bisa langsung mendatangi lokasi SPKLU yang sudah tersedia.						
					
						
						
							"Untuk registrasi pembayarannya menggunakan aplikasi Charge.IN yang dapat diinstal pada playstore. Saat ini aplikasi Charge.IN juga telah tersedia pada aplikasi PLN Mobile," sebutnya.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									ALPERKLINAS Dorong Instansi Pemerintah, BUMN dan Swasta Jadi Contoh Penuhi Kewajiban ke PLN Sebagai Konsumen
								
								
									
										
											
										
									
								
							
						
						
							Dijelaskan Nova, pengisian daya mobil listrik (baterai DC) cukup dengan Scan QR Code yang tersedia di SPKLU melalui aplikasi Charge.IN, lalu masukkan berapa kWh yang akan diisikan, kemudian akan terlihat berapa biaya yang harus dibayar. Tinggal lakukan pembayaran melalui saldo atau metode pembayaran yang diinginkan.						
					
						
						
							Nova menyebutkan, penggunaan baterai pada kendaraan listrik memang sudah terbukti lebih efisien dibandingkan kendaraan konvensional.						
					
						
						
							‘’Jika baterai dari kosong atau lowbat dan diisi penuh, biaya yang dikeluarkan kurang dari Rp100 ribu, ini bisa digunakan untuk menempuh jarak sekitar 200 kilometer. Jika dibandingkan penggunaan BBM untuk jarak tempuh yang sama, tentu berbiaya lebih besar,’’ jelas Nova.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Kini Semua Bisa Pakai Energi Bersih: PLN Perluas Akses Listrik Hijau Lewat REC dan Dedicated Source
								
								
									
	
								
							
						
						
							Nova berharap, ke depannya tidak ada lagi keraguan dari masyarakat Sumbar untuk beralih ke kendaraan listrik. ‘’Kami harap masyarakat makin merasa aman dan mudah berkendara listrik. Karena PLN siap mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan SPKLU dan Charge-In SPKLU," harapnya. [tum]