KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO – Tingginya intensitas curah hujan yang disertai kilat dan petir di sejumlah wilayah Indonesia mendapat perhatian serius dari Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS).
Aliansi perlindungan konsumen ini mengimbau masyarakat, khususnya konsumen listrik rumah tangga, untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah antisipatif guna meminimalkan risiko kerusakan barang elektronik akibat sambaran petir.
Baca Juga:
Viral! Mobil Listrik Jadi Sasaran Petir, Begini Kata Pakar
ALPERKLINAS menilai, dalam kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini, potensi lonjakan arus listrik (surge) akibat sambaran petir tidak bisa dianggap sepele.
Muatan listrik bertegangan sangat tinggi dari petir dapat merambat melalui jaringan listrik maupun instalasi bangunan, sehingga berisiko merusak peralatan elektronik bahkan memicu korsleting dan kebakaran.
Oleh karena itu, konsumen didorong untuk memahami risiko sekaligus menerapkan perlindungan dasar terhadap instalasi dan perangkat listrik di rumah.
Baca Juga:
Sumedang dan Majalengka Jadi Salah Satu Daerah dengan Jumlah Petir Tertinggi di Bulan Maret 2025
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa fenomena hujan lebat dan petir seharusnya menjadi momentum peningkatan literasi keselamatan listrik masyarakat.
Menurutnya, perlindungan konsumen listrik tidak hanya berbicara soal tarif atau layanan, tetapi juga soal keselamatan dan keberlanjutan aset rumah tangga.
“Petir bukan sekadar suara keras dan cahaya yang mengagetkan. Di dalamnya terdapat energi listrik luar biasa besar yang bisa menghancurkan peralatan elektronik dalam hitungan detik jika tidak diantisipasi dengan benar,” ujar Tohom, Sabtu (20/12/2025).