Tohom menjelaskan, langkah sederhana seperti mematikan dan mencabut kabel perangkat elektronik saat hujan petir merupakan bentuk mitigasi awal yang sangat efektif.
Televisi, komputer, pengisi daya ponsel, hingga perangkat elektronik portabel sebaiknya dilepaskan dari sumber listrik untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan arus.
Baca Juga:
Viral! Mobil Listrik Jadi Sasaran Petir, Begini Kata Pakar
“Ini kebiasaan kecil, tetapi dampaknya besar bagi perlindungan konsumen. Banyak kerusakan elektronik yang sebenarnya bisa dihindari,” katanya.
Lebih jauh, ia juga mendorong masyarakat untuk mulai memikirkan investasi perlindungan jangka panjang, seperti pemasangan perangkat pelindung lonjakan arus atau surge protector, serta sistem penangkal petir yang terstandar.
Menurut Tohom, pendekatan ini bersifat visioner karena tidak hanya melindungi barang elektronik, tetapi juga meningkatkan keamanan hunian secara menyeluruh.
Baca Juga:
Sumedang dan Majalengka Jadi Salah Satu Daerah dengan Jumlah Petir Tertinggi di Bulan Maret 2025
“Di era ketergantungan tinggi pada perangkat elektronik dan digital, perlindungan instalasi listrik harus menjadi bagian dari perencanaan rumah tangga modern,” ungkapnya.
ALPERKLINAS juga menilai bahwa edukasi publik tentang bahaya petir dan lonjakan listrik perlu terus diperkuat melalui kolaborasi berbagai pihak.
Tohom mengungkapkan pentingnya sinergi antara konsumen, penyedia listrik, dan pemangku kepentingan lainnya untuk membangun budaya sadar keselamatan listrik.