KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO – Kolaborasi PT PLN (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) dalam pembangunan jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi di Kendari mendapat respons positif dari Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS).
Aliansi ini menilai proyek tersebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat keandalan pasokan listrik sekaligus model kolaborasi yang layak ditiru oleh daerah lain di Indonesia.
Baca Juga:
Sistem Kelistrikan Aceh Pulih, Seluruh Gardu Induk Beroperasi Normal, Kini PLN Lanjutkan Pemulihan Distribusi hingga ke Masyarakat
ALPERKLINAS memandang pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Andowia–Kendari bukan semata proyek infrastruktur, melainkan fondasi penting bagi perlindungan hak konsumen listrik.
Pasokan yang andal, stabil, dan berkelanjutan dinilai akan berdampak langsung pada kualitas layanan listrik, kepastian usaha, serta kenyamanan masyarakat dalam jangka panjang.
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa proyek ini mencerminkan keberhasilan sinergi antara BUMN dan pemerintah daerah dalam membaca kebutuhan masa depan.
Baca Juga:
Direksi dan Relawan PLN Turun Langsung Pastikan Percepatan Pemulihan Fasilitas Umum di Aceh
Menurutnya, listrik yang andal bukan hanya soal terang, tetapi tentang keberlanjutan ekonomi dan keadilan layanan bagi konsumen.
“Kolaborasi PLN dan Pemprov Sultra menunjukkan bahwa pembangunan ketenagalistrikan harus diletakkan sebagai investasi jangka panjang. Daerah lain bisa meniru pola ini, karena keandalan pasokan adalah prasyarat utama pertumbuhan industri, UMKM, hingga pelayanan publik,” ujar Tohom, Minggu (21/12/2025).
Menurutnya, pembangunan transmisi bertegangan ekstra tinggi di Kendari akan memperkuat sistem interkoneksi Sulawesi, mengurangi risiko gangguan, serta meningkatkan efisiensi penyaluran energi.