Ia mencontohkan kondisi instalasi bocor yang bersinggungan dengan besi atau air, dapat memicu sengatan meskipun arusnya kecil.
“Misalkan jalur kabel melewati besi, lalu ada sedikit kebocoran, itu bisa menyengat orang yang menyentuhnya. Kalau dekat air, lebih berbahaya lagi karena air itu penghantar listrik yang baik,” ujar Yudhi, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Jadi Objek Vital Kelistrikan, ALPERKLINAS Desak Pemerintah dan PLN Pasang Anti Petir di Semua Pembangkit Listrik
Yudhi juga mengingatkan pentingnya menggunakan kabel yang sesuai dengan standar kapasitas listrik rumah. Kabel yang terlalu kecil atau sudah tua bisa menjadi pemicu kebocoran dan korsleting.
“Seringkali kabel dipasang asal-asalan, atau disambung-sambung tanpa isolasi yang baik. Itulah sumber awal dari kebakaran rumah akibat korsleting. Stop kontak yang dipakai berlebihan pun bisa menimbulkan percikan api,” ujarnya.
Dengan berbagai potensi bahaya tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak menunda-nunda pemeriksaan instalasi listrik secara berkala, dan tidak segan mengganti kabel atau komponen yang sudah tua atau rusak.
Baca Juga:
PLN Beri Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen, Begini Caranya
[Redaktur: Mega Puspita]