Program elektrifikasi rumah tangga ini ditargetkan menyasar 2.700 rumah tangga di Kabupaten Cirebon sepanjang tahun 2025.
Tohom yang juga Ketua Umum DPP LSM Martabat (Masyarakat Pemantau Kewibawaan Aparatur Negara) ini, menilai bahwa Gubernur Dedi telah menunjukkan bagaimana kekuasaan publik bisa digunakan dengan bermartabat.
Baca Juga:
Sukses Berkarya Sebelum 30: Dari Mesin Jahit Ibu, Krav Ideas Merajut Kesuksesan hingga Panggung Global bersama Shopee
“Martabat pemimpin itu diuji bukan pada kata-katanya, tetapi pada keberaniannya memperjuangkan warga paling lemah. Dan program listrik gratis ini adalah bentuk konkret dari keberanian tersebut,” ujarnya.
Ia pun mendorong agar Kementerian Dalam Negeri atau Kementerian ESDM memberi perhatian lebih pada inisiatif daerah seperti ini.
“Sudah waktunya pemerintah pusat membentuk indeks capaian akses listrik per daerah sebagai bagian dari indikator kinerja kepala daerah,” kata Tohom.
Baca Juga:
Festival Pangan Lokal di Kemendag, Soto Banjar dan Dawet Ireng Manjakan Lidah Pengunjung
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi disambut antusias oleh warga saat mengunjungi Desa Cipinang, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon.
Dalam kunjungan tersebut, Dedi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengalirkan listrik ke 2.700 rumah tangga di Cirebon pada tahun 2025.
Program ini ditujukan bagi keluarga prasejahtera yang selama ini belum mendapatkan akses listrik.