"Penting kiranya menjaga kesinambungan program GERILYA sebagai satu inisiatif baru yang berfokus pada akselerasi pemanfaatan energi surya di Indonesia," tegasnya.
Tiga Tantangan
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Keberadaan program Gerilya sejalan dengan target bauran energi 2030 dan menuju Net Zero Emission (NZE) di 2060. Laode pun menyebutka terdapat tiga tantangan utama dalam mencapai hal tersebut.
Pertama, ketidakmerataan pembangunan atau inequality. Laode memaparkan saat ini Indonesia sedang mengalami over supply tenaga listrik untuk wilayah Jawa-Bali. Sayangnya, hal tersebut hanya dirasakan di kota-kota besar.
"Cerita berbeda akan kita dapati ketika kita bergeser wilayah terluar Indonesia. Masih banyak dari wilayah Indonesia yang belum bisa menikmati terangnya lampu di malam hari," ungkap Laode.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
Kedua, inovasi juga menjadi tantangan bagi Indonesia menuju NZE.
"Kita harus terus melakukan inovasi dan peka terhadap teknologi, seperti pengembangan energi baru terbarukan. Jangan sampai ketika kita sibuk membahas PLTS atap, namun jauh di belahan bumi lainnya manusia telah membahas energy storage, kendara listrik, dan teknologi terdepan lainnya. Dalam hal ini sinergi dari segala pihak akan sangat berpengaruhi. Kolaborasi antar lini akan melahirkan inovasi-inovasi hebat yang berguna," ungkapnya.
Terakhir, pembiayaan.