Penting dicermati oleh ibu RT adalah semakin kecil daya dari peralatan-peralatan elektronik yang digunakan dan semakin sedikit waktu pemakaian, maka semakin rendah biaya listrik yang dibayar.
Cermat versi ibu RT adalah mengurangi pemakaian listrik, mematikan peralatan elektronik saat tidak digunakan, dan yang paling menjadi keunggulan ibu RT adalah mengajak seluruh penghuni rumah untuk ikut bersamanya mengikuti caranya, menjadi warga yang peduli energi.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Disebutkan bahwa lampu LED saat ini merupakan lampu yang paling hemat energi, menggunakan listrik kecil, tapi memberikan pencahayaan yang besar.
Menurut bahasa pencahayaan efikasi lampu LED saat ini telah mencapai 100 lumen/watt (>85 lumen/watt, menurut Palaloi (2015), Jurnal Ketegalistrikan dan Energi Terbarukan dan Setyaningsih (2020), Kompas.com).
Artinya dalam 1-watt penggunaan daya listrik, akan memberikan pencahayaan sebesar 100 lumen (suatu satuan cahaya).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain itu lampu LED lama dipakainya, yaitu bisa sampai 15.000 jam. Umur lampu LED setara dengan sekitar 2 kali umur lampu golongan fluorescent seperti CFL/lampu TLD/lampu spiral atau setara lebih dari 15 kali lampu pijar/bohlam incandescent. (tum)
@ Endah Setyaningsih, Yohanes Calvinus, dan Alfina Putri Mulyo dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Tarumanagara.