Konsumenlistrik.com | Bupati Lamandau, Hendra Lesmana, melakukan kunjungan kerja ke PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), Jumat (11/3/2022) siang.
Bertempat di Kantor Induk PLN UIW Kalselteng, Banjarbaru, kunjungan kerja tersebut disambut hangat oleh GM PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy, beserta jajaran manajemen. Pertemuan ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Dalam sambutannya, Bupati Lamandau Hendra Lesmana mengatakan kunjungan tersebut dalam rangka memaparkan desa-desa yang belum teraliri listrik kepada PLN UIW Kalselteng.
Sebagai bahan informasi untuk prioritas penyambungan kelistrikan desa-desa di Kabupaten Lamandau, diketahui saat ini Rasio Desa Berlistrik Kabupaten Lamandau sebesar 80.9 persen sampai dengan Januari 2022.
Hendra Lesmana juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap perjuangan PLN yang selama ini terus berupaya melistriki desa-desa di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Lamandau.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
“Sedikit cerita yang masyarakat kami alami dan rasakan setelah desa mereka belistrik. Biasanya mereka menikmati listrik menggunakan mesin genset setiap malamnya menghabiskan biaya Rp 150 ribu, dengan suasana mesin genset yang saling sahut-sahutan di desa tersebut. Kini setelah listrik PLN masuk desa mereka, suasana berubah menjadi hening tak ada lagi suara berisik genset, tentu ini nikmat yang harus disyukuri. Terima kasih PLN,” ungkap Hendra.
Dirinya menambahkan, Pemkab Lamandau siap untuk bersinergi dalam upaya melistriki desa-desa yang saat ini masih menanti terangnya aliran listrik PLN.
“Kami siap untuk mendukung percepatan pembangunan listrik desa di Kabupaten Lamandau seperti halnya yang sedang kita kerjakan saat ini adalah dengan membangun infrastruktur jalan yang tentunya akan memudahkan akses mobilisasi material untuk pembangunan jaringan PLN, ” tambah Hendra.