KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Upaya Kabupaten Indramayu untuk menjadi pelopor kota ramah lingkungan mendapatkan dukungan penuh dari Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS).
Langkah konkret berupa kerja sama antara Pemerintah Daerah Indramayu dengan PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) dalam mengelola limbah dan sampah menjadi sumber energi listrik, dinilai sebagai terobosan progresif menuju transisi energi berkelanjutan dan pencapaian Net Zero Emission (NZE).
Baca Juga:
Gas Langka, Industri dan Rakyat Sama-Sama Terjepit Akibat Ketergantungan Impor
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis yang patut diapresiasi dan didorong secara nasional.
Menurutnya, sinergi semacam ini menunjukkan bahwa transisi energi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau korporasi besar, tetapi juga bisa dimulai dari tingkat daerah.
“Ini contoh nyata bahwa daerah seperti Indramayu bisa mengambil peran penting dalam transformasi energi nasional. Pemanfaatan limbah pertanian, perkebunan, dan sampah kota sebagai energi alternatif bukan hanya cerminan inovasi, tapi juga bentuk keberpihakan pada masa depan bumi dan generasi mendatang,” ujar Tohom, Sabtu (26/7/2025).
Baca Juga:
Ahli Sebut Alat Elektronik Penyebab Tingginya Tagihan, ALPERKLINAS Imbau Konsumen Gunakan Peralatan Hemat Listrik
Tohom menambahkan bahwa prinsip waste to energy berbasis ekonomi sirkular akan menciptakan ekosistem yang inklusif.
Dalam pandangannya, jika dimanajemen dengan benar, inisiatif ini tidak hanya menghasilkan energi bersih, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, meningkatkan kesadaran publik soal pengelolaan limbah, dan memperkuat kemandirian energi di tingkat lokal.
“Inilah yang saya sebut sebagai ekonomi hijau berkeadilan, di mana rakyat bukan sekadar objek, tetapi turut berperan sebagai subjek dalam rantai nilai energi ramah lingkungan,” jelas Tohom.