“Dengan pemantauan digital yang baik, koordinasi antar-agen bisa lebih cepat, sementara masyarakat mendapat informasi akurat tentang status pemulihan listrik di wilayahnya,” jelas Tohom.
Selain itu, Tohom menggarisbawahi pentingnya keselamatan petugas lapangan yang bekerja di kondisi ekstrem.
Baca Juga:
PLN Gerak Cepat Pulihkan Listrik di Bali: 90 Ribu Pelanggan Tersambung, Fasilitas Vital Diprioritaskan
“Kolaborasi teknis, dukungan logistik, dan protokol keselamatan yang ketat harus dijalankan agar tidak ada korban jiwa dalam proses pemulihan,” tambahnya.
Pemulihan listrik di Sumut sendiri melibatkan pembukaan akses jalan, pemasangan kembali tiang listrik yang roboh, dan perbaikan jaringan utama.
Tim PLN bersama TNI, Polri, dan Pemda bekerja simultan agar masyarakat terdampak dapat segera menikmati listrik kembali.
Baca Juga:
Jasa Marga Minta Maaf, 7 Gerbang Tol Dibakar-Layanan Ditutup Sementara
“Kita harus menjadikan setiap bencana sebagai momentum untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih tangguh dan masyarakat yang lebih peduli. Ini bukan persoalan memulihkan listrik semata, tetapi membangun budaya kesiapsiagaan dan tanggung jawab kolektif.”
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, sebelumnya menyampaikan apresiasi dan laporan progres pemulihan di lapangan, menekankan gotong royong antara PLN, pemerintah, dan aparat keamanan.
[Redaktur: Mega Puspita]