Konsumenlistrik.com | Longsor terjadi di wilayah Tanjung Sakti, Sumatera Selatan. Akibatnya Tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt No 107 roboh diterjang longsor.
Hal tersebut mengakibatkan gangguan kelistrikan di dua kabupaten di Provinsi Bengkulu, yakni Bengkulu Selatan dan Kaur.
Baca Juga:
Info PLN Batam Terbaru, Pemeliharaan Rutin Sasar Batam Center dan Sekitarnya
"Dalam kondisi hujan dan ancaman longsor susulan, petugas PLN UPT Bengkulu langsung bekerja mengecek ke lokasi. Pengecekan awal, PLN melakukan pengamanan jaringan dan mobilisasi tower ERS (Emergency Restoration System), material, serta peralatan kerja untuk recovery gangguan," kata Manager PLN UP3 Bengkulu Hendra Irawan dalam keterangan tertulis pada Kompas.com, Jumat (21/1/2022).
Kejadian ini membuat sebanyak 616 gardu dan 94.433 pelanggan terdampak pemadaman listrik. Hendra Irawan mengatakan, pihaknya saat ini berupaya untuk menormalkan jaringan yang terdampak.
"Mudah-mudahan dengan bisa dioperasikannya PLTM Padang Guci 2 dan adanya genset mobile ini bisa membantu penormalan dari sisi jaringan ke pelanggan terdampak, baik di ULP Manna maupun Bintuhan dengan bertahap," ujar Hendra.
Baca Juga:
Pemadaman Listrik di Lingga, PLN Dabo Sebut Mulai 16 Juni Nyala 24 Jam Lagi
Namun, mulai Jumat, pukul 16.00 WIB, sebanyak 2.237 pelanggan atau 2,4 persen yang terdampak pemadaman sudah kembali normal.
Sementara 41 gardu atau 6,7 persen dari yang terdampak sudah kembali beroperasi. PLN menyampaikan permohonan maaf terkait perbaikan ini dan berupaya melakukan pemulihan jaringan hingga 100 persen. "Secepatnya kita akan melakukan pemulihan agar masyarakat dapat terlayani kembali," kata Hendra. [tum]